Pandit sepak bola Inggris, John Barnes, memprediksi Manchester City dan Liverpool akan menjadi favorit juara Premier League musim 2021/2022. Sementara, Chelsea dan Manchester United juga akan bersaing.
Dua musim terakhir, persaingan gelar juara Premier League nampak lesu bahkan ketika musim belum berakhir. Setelah Liverpool unggul jauh pada musim 2019/2020, Man City melakukan hal yang sama pada musim 2020/2021.
Namun, menurut John Barnes, situasi itu mungkin berbeda pada musim 2021/2022. Sebab, dia melihat Liverpool akan kembali dalam persaingan gelar juara. Man City tidak akan meraih gelar juara dengan mudah lagi.
Liverpool kesulitan mempertahankan gelar juaranya pada musim 2020/2021 lalu. Namun, dengan kembalinya Virgil van Dijk dari cedera parah, John Barnes memprediksi Liverpool akan kembali menjadi favorit juara seperti dua musim yang lalu.
“Saya pikir Man City dan Liverpool akan menjadi dua tim teratas. Chelsea akan kuat dan Manchester United tidak akan ketinggalan jauh,” kata John Barnes dikutip dari Football London.
“Man City masih akan menjadi favorit, tetapi Liverpool akan menekan mereka dengan lebih dekat daripada musim lalu. Liverpool punya beberapa pemain baru dan Virgil van Dijk telah kembali,” kata John Barnes.
Van Dijk telah menjadi faktor yang sangat krusial bagi Liverpool. Sang bek tengah tampil sangat dominan pada musim 2019/2020. Selain Van Dijk, The Reds juga punya tenaga baru di lini belakang yakni Ibrahima Konate yang dibeli dari RB Leipzig.
John Barnes memprediksi Arsenal akan bersaing untuk zona Eropa, tetapi kesulitan untuk masuk empat besar atau zona Liga Champions. Arsenal akan berebut peluang tampil di Liga Europa dengan berada di posisi kelima atau enam.
“Arsenal juga sedang membangun kembali dan Leicester City akan konsisten dan mendorong posisi lima atau enam teratas klasemen,” kata John Barnes.
“Saya pikir Everton akan berada di sepuluh besar, tetapi mereka harus mendukung Rafael Benitez dan mendapatkan harmoni yang tepat. Terserah penggemar Everton, jika mereka mendukung manajer, terlepas dari sejarahnya [yang pernah di Liverpool],” tegas John Barnes.
Komentar