Loader

Diduga Serangan Jantung, Christian Eriksen Pingsan di Tengah Laga Denmark vs Finlandia

2021-06-13
Average Member Rating

forkforkforkforkfork (5 / 5)

5 5 1
Rate this recipe

fork fork fork fork fork

1 People rated this recipe

Berita terkait:
  • Juara EURO 2020, Timnas Italia Kubur Impian Timnas Inggris

  • Bjorn Kuipers, Wasit asal Belanda di Final EURO 2020 Italia vs Inggris

  • Jadwal, Prediksi dan Link Live Streaming Italia vs Inggris 12 Juli

  • Lagu BTS Butter Bakal Diputer di Stadion Wembley, Ini Liriknya

  • Semi Final Piala Eropa: Inggris vs Denmark Demi Tiket Final EURO 2020

Laga antara Denmark dan Finlandia dalam Grup B Euro 2020 di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark, Sabtu (12/6/2020) malam, dihentikan sejak menit ke-42. Belum diketahui sampai berapa lama laga itu akan dihentikan.

Pasalnya, gelandang Denmark, Christian Eriksen terjatuh dan tidak sadarkan diri. Dia mendapat perawatan tetapi tidak juga mampu bangkit. Dia lalu ditandu keluar lapangan.

Momen mengejutkan terjadi di partai Euro 2020 antara Denmark kontra Finlandia di mana Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri di lapangan.

Momen terjadi di sekitar menit 48 babak kedua. Saat itu terlihat Christian Eriksen berjalan sempoyongan dan tiba-tiba terjatuh. Sesaat belum ada yang menyadari hingga akhirnya terlihat pemain Inter Milan itu tak baik-baik saja saat matanya terlihat hanya putih saja.

Lantas beberapa orang di sekitar Eriksen menyadari ada yang tak beres hingga mencoba memberikan pertolongan pertama. Eriksen diduga mengalami serangan jantung setelah tim medis Denmark dan petugas medis Euro 2020 terlihat memberikan resusitasi jantung par atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) dengan tangan.
Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit.

Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan medis lebih lanjut

Dilansir Alodokter, cara ini dilakukan sebagai upaya pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan sirkulasi darah dalam tubuh.

Terhentinya aliran darah atau pernapasan bisa memicu kerusakan otak yang dapat mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan 8–10 menit.

Dengan pemberian CPR, aliran darah yang mengandung oksigen akan tetap tersalurkan ke otak dan seluruh tubuh hingga orang tersebut mendapatkan bantuan medis lebih lanjut.

Sontak para pemain Denmark mengerubungi dan terlihat muka mereka khawatir dan beberapa ada yang menangis. Mereka langsung membentuk lingkaran mencegah publik melihat proses bagaimana Eriksen ditolong.

Sekitar 10 menit ditolong dan penuh ketegangan, Eriksen akhirnya ditandu oleh tim medis ke luar lapangan dan wasit serta tim kembali ke ruang ganti.

UEFA langsung memutuskan untuk menunda laga tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

situs kuliner pastiterjual.com bursa lowongan kerja sirkuit mandalika bursa jual beli barang antik situs jodoh